Batu Marmer atau yang nama lainnya adalah batu alam adalah bebatuan hasil dari proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping.
Pengaruh dari tekanan dan suhu yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadinya rekristalisasi pd batuan tersebut membentuk foliasi maupun non foliasi.
Akibat dari rekristalisasi struktur asal batuan maka membentuk tekstur baru dan keteraturan butir.
Batu marmer di Indonesia rata-rata berumur sekitar 30–60 juta th atau berumur Kuarter hingga Tersier.
Batu marmer selalu berasosiasi keberadaanya dgn batu gamping. Dimana ada batu marmer juga selalu ada batu gamping,
sebaliknya setiap ada batu gamping tidak selalu ada marmer. Karena keberadaan batu marmer berhubungan dengan proses
gaya endogen yang mempengaruhinya baik berupa tekanan maupun perubahan temperatur yang tinggi.
Di Indonesia penyebaran batu marmer tersebut cukup banyak, seperti dapat dilihat pd penggunaan batu marmer atau batu alam tersebut biasa dikategorikan kepada 2 penampilan yaitu type ordinario dan tipe staturio. Tipe ordinario biasanya digunakan untuk pembuatan lantai tempat mandi, meja-meja, dinding dan sebagainya,
sedangkan tipe staturio sering dipakai untuk tujuan seni pahat dan patung
sumber : arsindo
0 komentar:
Posting Komentar